Jakarta – Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memiliki modal lebih kuat dari Joko Widodo jelang memasuki momen pemilihan umum dan pemilihan presiden.
Direktur Riset SMRC, Deni Irvani mengatakan Ganjar memiliki elektabilitas lebih tinggi dari Jokowi, 2-3 tahun sebelum Pilpres 2014. Angka elektabilitas tersebut terus melonjak mendekati hari H pemungutan suara.
“Dalam pertanyaan terbuka (spontan) dan semi terbuka, elektabilitas Ganjar lebih tinggi dari Jokowi, dan terus naik bersamaan dengan mendekatnya hari H pemilihan,” kata Deni dalam paparannya, Kamis (9/6).
Dalam pertanyaan terbuka, Deni menjelaskan, Ganjar telah mendapat dukungan spontan publik hingga 6,1 persen pada Maret 2021 atau tiga tahun sebelum Pilpres 2024.
Sementara, di waktu yang hampir bersamaan, Jokowi bahkan belum mendapat dukungan dari publik pada Survei Juli 2011 atau tiga tahun sebelum Pilpres 2014.
Kemudian pada Mei 2022, atau sekitar dua tahun menjelang Pilpres 2024, Ganjar telah mengantongi dukungan publik sebesar 14,5 persen. Jumlah tersebut masih lebih tinggi dari Jokowi pada Oktober 2012 yang hanya mendapat 0,6 persen.
Pola yang sama juga terlihat dalam pertanyaan semi terbuka. Pada Maret 2021, politikus PDIP itu mengantongi elektabilitas mencapai 8,8 persen. Sementara Jokowi pada survei Juni 2011, baru mengantongi dua persen elektabilitas.
Menurut Deni, menjelang hari H pemilihan 2014 saat tidak ada petahana, dalam jarak waktu yang kurang lebih sama, elektabilitas Ganjar lebih baik dari Jokowi.
“Ini dimungkinkan karena Jokowi tidak berasal dari kubu politik pemerintahan Susillo Bambang-Yudhoyono, sedangkan Ganjar sekarang berasal dari kubu politik yang sama dengan pemerintah dan dengan Presiden Jokowi: sama-sama kader PDI-P dan sama-sama dari Jawa Tengah,” katanya.
Survei SMRC dilakukan pada 10-17 Mei 2022 dengan responden berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Survei menggunakan metode stratified multistage random sampling, terhadap 1220 responden. Lalu, response rate sebesar 1060 atau 87 persen dan margin of error survei sebesar ± 3,07 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).
Sementara Survei Poltracking Indonesia terkini menyatakan ada tiga figur kuat calon presiden di Pemilu 2024. Mereka adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Umum Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Berdasarkan survei, elektabilitas Ganjar tertinggi, yaitu dengan raihan 30,6 persen. Kemudian, disusul Prabowo dengan elektabilitas 26,8 persen dan Anies dengan elektabilitas 19,8 persen.
“Hasil menunjukkan tiga figur inilah kandidat terkuat Capres 2024 dengan angka elektabilitas yang kompetitif,” ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda di Hotel Bidakara Grand Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (9/6).