DPD RI: APRESIASI PEMKAB PEKALONGAN DUKUNG PENGEMBANGAN PERTANIAN ORGANIK

 

Pengurus DAS Bersama H Riswadi SH/ Wabup Pekalongan

MMC KAJEN – Sejumlah aktifis yang menamai kelompoknya Deruci Agrikultur Sistem (DAS) terus berupaya menciptakan generasi emas di kabupaten Pekalongan yang memiliki keahlian yang berkarakter dan bisa diandalkan di sektor pertanian. Debut DAS tersebut, mulai memicu sejumlah petani di beberapa desa di kabupaten Pekalongan untuk menciptakan kreatifitas dan inovasi pertanian yang lebih baik.

Kemitraan DAS ikut melahirkan karya dibidang pertanian dengan menciptakan Padi Organik dengan mengkombinasikan sistim konfesional dari Mikro Organisme Lokal dan Teknologi Mikroba Penyedia Unsur yang merupakan hasil produk/ karya DAS tersebut.

Upaya giat pengembangan pertanian organik mendapatkan apresiasi dari Wakil Bupati (Wabub) Pekalongan, H.Riswadi.SH. Ia meminta DAS meningkatkan edukasi penggunaan pupuk organik dalam rangka menjaga lingkungan, penyediaan bahan pangan yang berkualitas dan sekaligus mendorong produktivitas serta kualitas mutu produk pertanian lokal.

“Semua kalangan termasuk Pemkab Pekalongan punya tanggung jawab untuk mendukung program pembangunan termasuk memajukan pertanian daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga lingkungan dan kesehatan masyarakat”, kata Wabub.

Dia mengatakan itu saat menerima audiensi pengurus DAS produsen pupuk organik merek Deruci yang juga merupakan konsultan pertanian, minggu lalu (8/2022). Misalnya Padi Organik, lanjut Wabub akan menghasilkan beras yang memiliki rasa yang enak dengan harga yang cukup tinggi dengan biaya produksi yang rendah.

“Ini harus kita kembangkan agar dapat memastikan peningkatan kesejahteraan ekonomi para petani di daerah ini,” tandasnya.

Pola pengembangannya, tambah Wabub dengan melibatkan beberapa unsur ditingkat pemerintah mulai dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Pedagangan sampai dengan Penyuluh, PPL, Pengamat Pengairan dan melibatkan Kelompok Tani maupun Gabungan Kelompok Tani.

“Semoga padi organik hasil karya kemitraan DAS ini bisa diteruskan dan diikuti oleh seluruh masyarakat,” tutupnya sembari menyampaikan terima kasih dan menyemangati DAS untuk terus berkontribusi membangun pertanian di kabupaten Pekalongan.

Ditempat terpisah Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Jawa Tengah, Denty Eka Widi Pratiwi kepada awak media menyatakan mendukung pengembangan padi organik karena memberikan keuntungan besar bagi para petani.

“Program tanaman padi organik menjadi salah satu solusi terbaik serta pertanian organik ini adalah pertanian masa depan, yang harus kita desain mulai dari sekarang, artinya siapapun yang memulai ini secara otomatis menjadi filter yang ke depan bisa bertahan di sektor pertanian,” ungkapnya.

Untuk itu, ia berharap generasi muda di Kabupaten Pekalongan dapat terlibat langsung dalam pengembangan padi organik tersebut.

“Ini yang diharapkan, pengembangan padi organik ini nantinya dapat menarik generasi muda agar langsung terlibat di dalamnya, tidak hanya mengusai teori, tetapi dia menguasai dari hulu ke hilir, dan yang terpenting dapat menguasai pemasaran, karena pangsa pasar padi organik atau beras organik ini sangat terbuka lebar,” tegasnya.

Ia menambahkan pupuk organik memang sudah harus semakin disosialisasikan agar digunakan petani untuk membantu menetralkan tanah yang diperkirakan rusak karena terus-terusan menggunakan pupuk kimia.

Dengan kembali bagusnya lahan, diharapkan produktivitas dan kualitas hasil tanaman petani meningkat sehingga otomatis pendapatan petani bertambah besar. Sedangkan, dengan produksi yang banyak dan kualitas bagus seperti bebas kimia, maka akan memberi nilai tambah bagi produk pertanian sehingga nilai jual bisa lebih tinggi. (***)

 

Leave a Reply